Minggu, 11 November 2012

St@rNight: Dear.. Diary..

St@rNight: Dear.. Diary..: Dear...diary.. Hari ini tanggal 10-11-2012. Aku bingung, aku resah, aku tak tau apa yang kurasakan saat ini.aku ingin hidup seperti sedi...

Dear...diary..
Hari ini tanggal 10-11-2012. Aku bingung, aku resah, aku tak tau apa yang kurasakan saat ini.aku ingin hidup seperti sedia kala, tanpa masalah ini. Aku ingin tersenyum ikhlas. Aku ingin beban di hidupku hilang. Aku ingin hidup se netral mungkin. Aku tersiksa dengan semua ini. Aku lelah, aku ingin semuanya berakhir. Sampai kapan aku harus bersabar dalam posisi seperti ini.
Aku lelah hidup seperti ini. Aku ingin membuang semua beban dan amarahku. Tapi aku tak kan mampu melakukan itu. Aku lelah dengan perasaan ini. Merasa senang sendiri, merasa bimbang sendiri, merasa sedih sendiri merasa semuanya sendiri.
Aku memang udah bangkit dari masa lalu, aku memang  menemukan cahaya baru. Cahaya yang yang menyilaukan. Cahaya yang mampu menerangiku dalam gelapnya hidup. Tapi cahaya itu tak pernah bisa ku miliki, aku tersakiti olehnya. Manis memang tapi hanya sesaat.
Aku ingin dia tau apa yang kurasakan, dan apa yang aku fikirkan saat ini. Aku ingin dia mengeti aku. Aku ingin dia sesekali memperhatikanku. Aku lelah mengaguminya dari balik punggungnya. Aku sudah mencoba melewati rintangan, dan kini sekarang aku berada di tengah-tengah rintangan. Aku hampir terjauh tapi aku berusaha menopang diriku, aku bertahan di tengah-tengah. Aku tau di bawah udah ada seseorang yang siap menangkapku jika aku terjatuh. Tapi aku lebih ingin dan bahagia jika aku berhasil melewat rintangan ini dan sampai di seberang, sampai pada akhir finish dan di sambut oleh cahayaku.
Tapi cahaya itu, terlalu terang. Hingga aku sulit untuk mengertikannya.
Aku memang rapuh saat berada di dekatnya...
Mungkin cahaya itu akan pergi meninggalkan garis finish yang akan ku capai. Dia tak mau menungguku. Karna dia sudah di nanti dengan cahanya. Ya cahanya itu bukan aku, tapi seseorang yang berarti baginya. Sepertinya dia lebih memilih cahanya.
Dan aku akan terjatuh dari rintangan itu, entah seseorang yang di bawah masih ada di sana atau enggak. Jika terlalu lama. Mungkin aku akan terjatuh dan nggak akan ada orang yang menangkapku. Aku akan tersakiti dengan rintangan ini.
Bolehkah aku meminta sesuatu dari cahayaku.

“Aku hanya ingin bilang. Jangan pernah memberikan cahayamu untukku. Kalau itu hanya sesaat. Dan kau akan meninggalkanku di tempat gelap tanpa cahayamu lagi. Jangan pernah memberiku harapan semu.Aku mohon itu”... Nouval

Senin, 29 Oktober 2012

Iseng :p

Ini cuma iseng - iseng aja, jelek ya kak editannya ??

Jumat, 26 Oktober 2012

(Ketika) Antara CINTA dan Persahabatan

"yooo bro."
"hei sob gmana kbr lo, lma d negri kincir angin bkin lo tmbh ckepan dkit tp msi ckepan gue."kta toni
"hhaha, msi kya dlu lo ton kocak tp narsisx mnta ampun!" kta Bayu
"lo muji ato nghina nih?"
"kya cew lo sensi dh!"
"somplak lo, mlah ngatain, cabut aj yuk k Cafe ade gue."
"okee dh clon kakak ipar!"
"kakak ipar, puiih ga sudi gue pux ade ipar kya lo!"
"yee, gt lo am sobat ndri, tega sekali kau toni (yekk lebay)." gurau Bayu.

Toni tk meggubrisx n lgsug k BMWx n Bayu lgsug dduk dsblahx ..
Di mobil Toni FM (Full Music) deh, mlai dri lgu yg ngerock abizz smpe lgu campursari tlah di putar di mobil itu. emang siieh jrak antra Bandara am ChYiTo Cafe jraknya 11km (jauh amaat yak:p). Mreka diam diaman di mobil bkn krna mrahan tpi lgi mnikmati lagu favorite mreka brdua yaitu I Lay My Love On You_nya Westlife.
#nie, aku kasie tw liriknya .

Just a smile and the rain is gone
Can hardly believe it (yeah)
There's an angel standing next to me
Reaching for my heart

Just a smile and there's no way back
Can hardly believe it (yeah)
But there's an angel, she's calling me
Reaching for my heart

I know, that I'll be ok now
This time it's real

I lay my love on you
It's all I wanna do
Everytime I breathe I feel brand new
You open up my heart
Show me all your love, and walk right through
As I lay my love on you

I was lost in a lonely place
Could hardly even believe it (yeah)
Holding on to yesterdays
Far, far too long

Now I believe its ok cause this time it's real

I lay my love on you
It's all I wanna do
Everytime I breathe I feel brand new
You ope up my heart
Show me all your love, and walk right through
As I lay my love on you

I never knew that love could fell soo good

Like once in a lifetime
You change my world

I lay my love on you
You make me feel brand new
Show me all your love, and walk right through
As I lay my love on you

I lay my love on you
It's all I wanna do
Everytime I breathe I feel brand new
You open up my heart
Show me all your love, and walk right through
As I lay my love on you

I lay my love on you
You make me feel brand new
You open up my heart
Show me all your love, and walk right through
As I lay my love on you

As I lay my love on you

#tuh diatas lirik lgunya, bgus kan?# promosi

Back too story
mreka sampai di cafe ade'nya Toni tpat stelah lgu I Lay My Love On You brenti. Bayu memperhatikan isi Cafe trsbut, masi sama sblum dia prgi Belanda untk studynya. Dia jlan smbil bengong n akhirnya, Bruakkk.
"Ohh noo, i'm so sorry girl." kta bayu smbil mengelus elus bahu kirinya yg mnubruk seorang cew.
"No problemm, Looh Kak Bayu ??" kta Via smbil trkejut krna yg mnbruknya ternyata Kak Bayu shbt baek Kakaknya toni.
"Lhoo via tohh, yaampun via tmbh cntik dh km sampai" aku pangling deh. 2thun aku di Netherland trnyata km brubah."
"brubah ap kak, cantik kan?"
"idiiih, brubah tmbh cerewet n ktularan virus narsisnya kakakmu tau'."
"yee kakak, aku kan tmbh cantik, imut, trus banyak deh." Via manyun
"oh god, kakak ade sma aj, sma" narsis. noo aku tak than dgan mreka yg sgat narsis ini."
"kak, bayu sukanya gtu dh, ngledek mulu."

asik"nya mrka ngobrol tiba" Toni datang n ikut nimbrung, "Heii, trnyata klian ud ktemu, gue cri'in dri tdi ehh trnyata dsinie." Toni cuap" gak karuan.
"iyaa nih calon kakak ipar, qt uda ngobrol lama." kata bayu smbil merangkul Via.
"Calon kakak ipar mata lo soak, sni'in ade gue maen rangkul" aja lo." smbil mrebut Via dri rangkulan Bayu
"hahahahah, masi kcil dia ton, dia itu uda gue anggep kaya Fariz ade gue ndri, okeeh vi? ;)" smbil mngerlingkan matanya k via
"sieep deh kak, tw' tuhh Kak Toni lg PMS mungkin sewott mulu krjaannya. dri td pas wktu Mas Bayu uda di bandara dia puyenk ndri mkir mau pkek baju apa tpi, ujung"nya cma mke gtuan."
"Cerewet lo de, bkan belain gue mlah mojokin, hevdt ade macam apa yg mojokin kakak trgantengnya ini." kta Toni
"amit" deh, jijay lo pling ganteng. eh pada punya ember kagak, gue mo muntah nie:p.?" kta Bayu
"yee, lo mah gtu sob ama gue."
"suka suka gue donk, oke vi?" smbl mengelingkan matanya k via
"iya aj wes kak."
"waduuh km kok pasrah.an gtu vi, gak assik aah."
"lagi ad problem nih kak."
"apa? cow? rebutan ?"
"iyya kak, tpi aku mo relain dia bwt sobatku yg jg suka am dia."
"emm, mo crita lbih lengkapnya smbil mnum cappucino pnas d tman cafe?"
"bolee kak, tpi bntr yaa aku k dapur dulu mnta pgawai aku bwtin cappucinonya."
"siiep deh vi."

tak lama kemudian via dtang dengan 2cappucino n semangkuk biskuit ditangannya.
Btw, Toni kmana yaa ?
tw deh, kita kmbli k Via n Bayu.


"Kak, bole numpang curhat gak.?"
"appa, bole aj kok, kn aku ngajak km ksini bwt dengrin curhatan km."
"gni kak."
@Flashback

mlem itu ad sms dri nmor tk dikenal ke hp via, n stelah dbuka ternyata isinya Via disuruh mnjauhi Reza krna mnurut si pengirim itu klo Reza slalu dket sma via Reza bkaln dpet mslah truz, Via kn gak mau itu trjadi. apalagi dia sangat menyayanginya n dia gk mau klo ssorg yg dsanyangi slalu mndpat mslah krnanya ..
akhirnya, bsok siang via ngajk Reza bwt ktmuan.

Esoknya, Mreka bertmu di taman biasa.
yaa sperti biasa mreka ngobrol" gak jelas gtu n akhirnya via mnta Reza bwt mnjauh, n Reza kget n mnolak akn hal itu.
mreka brdbat n akhirnya spertinya via mengaku kalah n gak mengungkit itu lagi.
smpai akhirnya via membuat satu keslahan yg dy hrapkan agar Reza mnjauhinya dengan suka rela. akhirnya dia berhasil membuat org yg dsayanginya itu mnjauh..
tpi, perlu klian tw gals n guys rasanya suaaaakiiiit banget perasaan via saat itu gak ada yg bisa ngalahin rasa skitnya itu. tiap hai dia mnangis kalo lg liat Reza shbat yg skaligus org yg dia syangi mnjadi cuek n lgi dket am kiara yg jg shbatnya (behh rasanya nyuesekk poll). smpi skrang hub mreka tetap bruk, n sbenarnya via ingin mreka sperti dlu.

@Flashback off

"gtu kak critanya, aku sayang banget sama reza, he's my everything, i don't want him hurt because me kak." via mengakhiri critanya smbil mnangis
"shht, jgan nangis. kakak tw dia sbnarnya dy jg sangat amat menyayangimu vi, cobalah meminta maafnya mungkin dengan kata yang bgitu simple itu akan merubah segalanya vi."
"ap bnr gt kak, ap q hrus mnt mav k dy mski mgkn ud trlmbt."
"g ad kt trlmbt u/ mmnta mav syg." smbl mgusap kpala via lmbt.

Mrk trz ngbrol u/ mlpas kgen n stlh mndgar nsihat Bayu, bsokx via lgsg mnemui Reza u/ mnt mav n mmprbæki hubx. N then mrk bækan n msi prlu wkt bwt sdket hub mrk dlu.
Smkin lma, mkin via tw bhw shbtx, yaitu kiara jg ska am reza. Rsax nyesek tw gk gals n guys wkt via tw tntg kexataan it.

Swt saat bayu brknjug k ruma Via n Toni tp saat it bayu tk mndpti Om Al di ruma mlai pagi mpe sore.
Dripda mnjdi hasrat terpendam (copas kta2e bunda) Bayu bonek (bondo nekat) tanya k via tntg rasa pnsrnx.
Via mncritkn smwx.

#flashback

"syg, papa n mama hrz brcrai krn qt ud g ccok lg, n mama mw tax via mw ikt papa atw mama?" kta mama vita
"maafin mama vi, mama mrasa ga cocok am papamu n papamu jga spertinya uda ga butuhin mama lagi." kata mama sedih
"gak apa ma, via ngerti mski mgkn pkiran mama slah tntang papa yg uda gk syang mama lg." ucapnya smbil terisak

#flasback end

"gtu kak critanya, kakak tw kan bgaimana kondoisinya skrag mama msie sndri. Aku tw kak mreka masi saling sayang, hanya mereka tak pernah mau mengakui perasaan mereka sendiri n gak ad yg pnah mau brusaha memperbaiki hubungan mereka," via mengakhiri ceritanya.
"sbar ya vi, trus gmana km am reza."
"gak tau kak, lagi pusing."



seminggu kemudian, via harus dikejutkan dengan berita yang sangat amat menyesakkan dada.
"viaaaaaaaa." panggil kiara
"ad ap ki?"
"gueee jadiaan ama rezaaa, berkat loe gue jadian ma dia." ktanya girang
(krekk, betapa hancurnya hati via saat itu n tanbpa sadar aer matanya menetes) lo jadian, selamet yaa gue seneng lo bisa ama reza ki."
"loh lo kok nangis vi?"
"gue bahagia sobat gue habis jadian am org yg dy syang." kta via smbil mnutupi perihnya hatinya
"thx vi, emg lo sobat yg the best deh, gue bruntung punya shbt kya lo."
"iyaa."


stelah kiara pergi, tangis via semakin menjadi jadi. Dia sedih, terpukul, hancur, n semuanya bukan hanya krena berita yg dibawa kiara tpi jg krna Reza gak peduli sdikitpun dgannya,.
Biarlaah, semoga engkau bhagia shbt"ku, aku selalu mendukung kalian meski aku sakit, gumam Via
Sorenya, via melamun di taman belakang cafenya, tiba" kakaknya bersama bayu datng menghampirinya.
"ade via jelek,"
"apa kak?" jwbnya tk brsmangat
"yee gak asik km, biasanya klo diledek bles, ni kok mlah diem. knapa de?"
"iyaa vi, knpa km? Reza lgi yaa ?" tanya Bayu
"heemmm, gtulah kak."
"mau cerita, kita dengerin kok." kata kak Toni n kak Bayu
Via menceritakan semuanya dg mnangis disisi kakak"nya. Bayu n Toni menenangkan dia n mereka mengajak via jalan" agar dia bisa sedikit terhibur, tpi nyatanya di tempat itu Via mlah mlihat Reza lg bdua am kiara n kakaknya itu tw n sgera mnta maaf krna mreka dy hrus mlhat pmandangan yg untk saat ini tak ingin dy lihat.
Akhirnya via mnta diantar k makam papa Al. (Nb: papa alfa yaitu papanya via n toni mninggal krena tumor yg tmbuh d otaknya).

@makam papa Al
"papa, via sedih pa, via sekarang lagi nangis. papa, via kangen papa, via kangeeen sama semua tntang papa, via sgat syang papa, via .. via gak kuat lgi pa. via khilangan Reza n skrang Kiara jadian ama Reza. gak ada yg sayang lg am via, via pgen nyusul papa, via pgen ikut papa." curhat via k makam papanya diiringi aer matanya.
"iy, via tw kq ma. Papa ud blag k via trz via ikt mama krn papa kmrn blag k via, agr via jgain mama bwt papa, via n mas toni yg akn jga n lndugi mama bwt papa, qt jg yg akn bwt mama bhgia gnti.in papa. Smpi kpnpun g ad yg bs gnti.in possi papa dhti via mzki ad papa bru.
Via ttp mnagis, 5jam via d mkam papax smbl mnagis, dy suda tdk kuat mnhan it smua, dy hncr lyakx pasir yg dhncurkn lg.
Via tk mexagka sdari td ad seorg cow yg trz megamatix, stlh mrsa dktahui kbrdaanx, cow it meghmpri via n lgsg mghpus sisa ær mta d pipix.
"knp km nangis, sttes ær mtamu it sgat brhrga, jd hpus ær mtamu." kta cow it.
"spa km, q gk knal km! Jgn ikt cmpur ursn aku!"
"aku fariz ank sktr sini. Bknx q mw ikt cmpur tp q ga than klo liat cew nangis gnì."
"gue via, tp pliiz tiggln gue sndiri disni."

"ga akn, q ga akn pnh mw nggalin km."
"km gila, km g knl spa q, tp km mw tugguin q?"
"gk, q mw nuggu km mpe km ud ganangis lg."
"ud lah riz, sna prgi."
"gk vi, nangis aj spuasmu kalo prlu km bole nangs d bahu aku, q pnjmin bwt km vi."
"bnrn bole q nangs dstu?" smbl nunjk bahu fariz.
"iyaa vi."

Akhrx via mnangs d bahu fariz hingga senja!
Fariz mgantrx plang. Prcyakh klian smua tntg Love at the first sight?
Ya itulah fariz, it lah yg dialami fariz saat ini.
Jth cnta pd pndangan prtma k via, entah apa?

Via sampai rumahnya, tpi ia tak mendapati seorangpun di rumanya. Itu tak masalah,  via langsung naek k kamarnya dan rebahan di tempat tidurnya. via membuka HPnya tertera 35misscall dari kak bayu, kak toni, mama. 79 pesan dari kak toni, kak bayu, kiara, mama, n teman"nya .
Via tak peduli, dia langsung mandi trus rebahan lagi, tak lama kemudian lagu lebih dari bintang_LYLA mengalun dari BB Torchnya Via pertanda ada panggilan masuk. setelah agak lama Via bru mengangkatnya.
"Haloo?"
"Halo juga, via kan ni?"
"hmmm, ni sapa ya?"
"Gue Fariz, masi inget gak?"
"loh kok lo tau nupe gue? tw dari mna?"
"emmbh, maaf gue tadi lancang sempet buka HP lo n minta nomor lo."
"oh gak apa kok. btw, knpa lo tlvn?"
"gue pngen nyanyiin sbuah lagu buat lo, bole gak?"
"bole" aj, tpi suara lo bagus gak? klo gak ntar gendang telinga gue pecah :p"
"yee ngraguin nih ceritana.?"
"ahahahah, sono gih cpet nyanyi gue dengerin."
"ini special buat lo."


Engkau yang sedang patah hati
Menangislah dan jangan ragu ungkapkan
Betapa pedih hati yang tersakiti
Racun yang membunuhmu secara perlahan

Engkau yang saat ini pilu
Betapa menanggung beban kepedihan
Tumpahkan sakit itu dalam tangismu
Yang menusuk relung hati yang paling dalam

Hanya diri sendiri
Yang tak mungkin orang lain akan mengerti
Di sini ku temani kau dalam tangismu
Bila air mata dapat cairkan hati
Kan ku cabut duri pedih dalam hatimu
Agar kulihat, senyum di tidurmu malam nanti
Anggaplah semua ini
Satu langkah dewasakan diri
Dan tak terpungkiri
Juga bagi…

Engkau yang hatinya terluka
Di peluk nestapa tersapu derita
Seiring saat keringnya air mata
Tak mampu menahan pedih yang tak ada habisnya

Hanya diri sendiri
Yang tak mungkin orang lain akan mengerti
Di sini ku temani kau dalam tangismu
Bila air mata dapat cairkan hati
Kan ku cabut duri pedih dalam hatimu
Agar kulihat, senyum di tidurmu malam nanti
Anggaplah semua ini
Satu langkah dewasakan diri
Dan tak terpungkiri
Juga bagi..mu…

Fariz mengakhiri nyanyiannya untuk via, n di seberang sana via menangis sesenggukan. Fariz tw akn hal itu n dy berkata pada via, menangislah sepuas kam, aku aka selalu menemani kamu disini.
stengah jam Fariz mendengarkan n menemani via nangis, dia mencoba menghiburnya n dia behasil membuat via ketawa..
Via n Fariz smakin lma smakin dekat, n it mbuat Fariz smakin mncintai Via. Hari" via trasa lbih brwarna krna Fariz sll mnemaninya saat Via menginginkannya maupun tidak. Hal itu membuat benih" cinta di hati Via tumbuh.
Sampai akhirnya suatu saat Fariz mengajak Via k Taman MoonStar. Fariz bermaksud untuk menyatakan perasaannya kepada via.

@Taman MoonStar pukul 12:45
"Viii."
"Iyaa ada apa?"
"gue mw ngomong k lo sesuatu."
"apa?"
"gue sayang ama lo n would you be my girlfriend?" sambil berlutut di depan via.
"lllll oooo, sayy yyangg guee?"
"gak salah riz?"
"Gak vi, gak ad yg slah."
"loo serius sama kata" lo barusan?"
"7rius malahn."
"hehehehe."
"loh kok lo mlah ktawa, jwbn lo ap?"
"sorry riz, gue gak bisa ..."
"oh, gue tau kok, lo pasti gabisa nrima gue kan, gue ngerti kok vi." smbil tertunduk sedih.
"sok tau banget si lo riz, gue blom slese ngejwb lo lagsug nyamber aj kaya petir (emang petir nyamber yak?). gue itu mw bilang kalo gue gak bisa hidup tnpa lo n itu artinya gue nrima lo." smbil trsipu sipu.
"bcanda kan lo vi? gue pasti mimpi deh."
"gak fariz lo gak mimpi, gue serius sayang."
"SAYANG?? lo panggil gue sayang, oh god thanks uda buat via nrima gue. Vi, gue seneng banget hari ini thanks ya." smbil memeluk n mengecup kening via.
"iyaa sayang gue juga seneng."

mereka berdua akhirnya berjalan jalan hingga pukul 16:50 n keduanya pulang kruma masing". setelah selesai mandi, via duduk diters rumahnya yg pmandangannya lgsug mengarah k jalan raya.
sesaat kemudian terlihat dri arah barat Fariz sedang mengendarai motornya. Via berniat menyapanya saat melewati rumanya. saat Fariz lewat dpan rumanya saat itu juga terjadi sesuatu yg amat buruk yaitu dri arah timur truk besar menabrak Fariz hingga Fariz kehilangan nyawanya, hal itu terjadi tepat di depan mata via, motornya hancur gak karuan sedangkan tubuh Fariz terlindas truk itu. via tak sanggup menahan air matanya, dia berlari menghampiri Fariz yg hancur n tak bernyawa. Hujan pun turun seakan ikut menangis melihat kondisi Fariz saat itu n air hujan itulah yang menyamarkan air mata via.

Esoknya, kakak alm Fariz menghampiri via n menyerahkan sebuah kotak kepada via titipan dri fariz. Via membuka kotak itu n hanya mendapati dua surat n satu CD. Suratnya untuk Via n Mama Vita . CDnya untuk mama Vita.
Via membuka surat untuknya ..

Dear Viaku tersayang ..
     Via,,
Kamu pasti baca surat ini saat aku suda meninggal ..
Vi,, maafinn aku ..
Aku sebenarnya mengenal alm papa km, beliau adlh tmen ayah aku. maaf aku gak pernah bilang tentang ni ..
Aku hanya di pesan i Om Al untuk jagain km saat dia gak ad n gk bole blang k km klo aku knal beliau ..
Om Al sayang banget sama km vi, bgitupun jga aku ..
Vi, om Al masih menyayangi tante vita yg tdk lain adlah mama km  ..
Om Al pgen km n mas toni bahagia..
Om Al jg tw mama km lg dket ma org laen n Om Al hrap mama km selalu bahgia ..
Vi, aku sangat menyayangimu ..
Vi, aku mau km bhagia ..
Vi,, mski aku uda gak da lg tp aku selalu hidup d hati km ..
Km cew pertama n terakhir dalam hidupku ..
Vi, aku disini gak mau klo liat km nangis ..
Air mata km sangat berharga ..
Aku menyayangimu selalu via ..
SELAMANYA SAYANG KAMU

yang selalu menyayangimu
Fariz Ryan Ramadhan ..


Surat dri fariz, membuat via menangis lgi. stelah ia bnar" siap untk membrikan surat n CD untuk mamanya, dia lgsung turun k kamar mamanya ..

@kamar Mama Vita
"maaa,."
"iya sayng."
" via mau ngasi surat sama CD ini sma mama ."
"dari siapa nak ?"
"tmen aku ma, ni surat n CD dri alm Papa Alfa  bwt mama yg dititipin k tmen fahmi ."
"emmh, sini mama baca dlu ." pinta mama ..
mama vita membuka surat itu ...

Untuk Vita ..
Vit, mungkin kamu baca surat ini saat akun fahmi uda meninggal, aku ksi ini k fahmi n d serahin k km saat dia meninggal.
aneh yaa, knpa aku kasi in k kmu saat kita uda gak ada ..
Vit, mgkin km mrsa aku ud gak syang km lg tpi km slah vit, aku sangat menyayangimu n aku ingin kamu bahagia
Vit, maaf aku uda ksar ma km n itu artinya aku syang km, skap ksar aku itu mnunjukkan rasa sayangku.
Aku tau, aku tak bisa selembut dia. Aku tau kamu deket sama dia, n aku selamanya gak kaya dia yg bisa slembut dia, yg bsa baik sama km. aku punya caraku sendiri untk ngasi tw km sberapa sayangku k km vit.
tpi, km akan percaya saat aku mati atau mungkin kamu gak akn pernah percya sama aku.
You know, I really love you more than anything, even more than myself ..
I hope after you read this letter, you can trust and know that I love you ..

Vita, terimakasih buat semuanya, semoga engkau bahagia dengannya. Aku disini selalu berharap kamu bahagia selamnya bersamanya. maaf untuk semua kelakuan kasar aku.
I really love you VITA ..

Menyayangimu
Alfa

Mama menangis setelah membaca surat itu dia mengadu kepada Via tentang semuanya n Via hanya berkata " Mama beruntung dapet surat dari papa, aku gak dapet apa apa ma, mama beruntung n mama uda menyia nyiakan rasa sayng papa."
Via menangis meninggalkan kamar mamanya n dia kembali ke kamarnya ..

END

Without You :')

Malam kali ini adaklah malam terdingin yang aku rasakan
Suasananyapun semakin mencekam tanpa menyisakan butiran kehangatan
Tak pernah kulalui semua ini tanpa sosokmu
Dahulu jikalau kurasakan diri ini menggigil, pandanganmu mampu menghangatkanku
Hangatnya yang mampu mengalahkan hangatnya selimut tebal

Tapi kini tatapan hangatmu takkan pernah kurasakan kembali
Kini tinggallah aku yang terperangkap dalam kesunyian
Kedinginan yang merasuk menusuk tulang rusukku
Secangkir COFFE LATTEpun tak mampu menghangatkan jiwa ini

ANDAIKAN DOAKU INI TERKABULKAN "Ku tak inginkan engkau merasakan kedinginan, dan Biarkanlah semua kedinginanmu itu trlimpah kepadaku" Hanya itu YA ALLAH yang kupinta



Basket (mereka)

Saat terindah, adalah saat melihatnya berlaga di lapangan basket. Aku maupun dinda (WIGIANDI) itu sama, kita sama - sama ingin kembali pada saat itu Hari: Rabu, 18 Oktober 2012. Nouval dan juga Anggi mereka sama - sama kereen kalau lagi maen basket. Aku kangen, aku merindukan sosoknya yang kala dulu ada di sampingku. Tuhan bolehkah aku berharap untuk saat ini , KEMBALIKAN anggi ke sampingku untuk menemaniku LAGI. Takkanku lepaslagi dirinya jika ENGKAU beri aku kepercayaan untuk bersamanya kembalii TUHAN :') .

Masa Lalu Datang Kembali

Siang hari yang terik, angin yang berhembus semilir, yang membelai rambut Desta dengan  lembut.  Desta dan sahabat Desta yaitu Rere tidur rebahan di bawah pohon besar di rerumputan lapangan sekolah. Langit biru yang di hiasi awan berbentuk-bentuk tak kalah menarik dan indahnya dengan langit di malam hari yang di hiasi beribu-ribu bintang...
“Aku tau melupakanmu adalah hal tersulit, karena aku tlah mengenalmu lama.. karena kamu sudah menjadi bagian dalam hidupku,, dan kamu telah mengisi waktu demi waktu dengan kenanganmu., Kau di sana, ku di sini.. aku yang selalu teringat akan hadirmu, namun mungkin kamu melupakanku, Aku bisa menantimu dan berharap kau kembali lagi, tapi itu hanya saat ini, karna aku tidak akan pernah tau jika suatu saat nanti.. aku akan melupakanmu.. karena aku telah lelah menunggumu dengan harapan kosong dan bayangan semu. Dulu waktu bersamamu adalah waktu yang perlu di kenang, walau aku tau semuanya itu palsu dan penuh kebohongan,, nggak tau kenapa dulu ku begitu menyayangimu. Andaikan rasa itu tak pernah ada Serpihan-serpihan perasaan kerinduan tak kan mungkin tersiratkan, terlukiskan goresan demi goresan ungkapan kerinduan tertuangkan dalam hati. Dulu kamu itu pelangi namun sekarang kamu hanyalah petir di kehidupanku. Kini ku sangat membencimu, Cinta itu terjadi begitu saja..  jangan pernah paksa aku untuk mencintaimu lagi, dan jangan paksa aku untuk membencimu karna sesungguhnya aku masih sangat menyayangimu..”. lamunku terpecahkan karna adanya suara Rere yang melengking di daun telingaku dan mengajakku pulang, Rere langsung menggandeng tangan Desta dan mereka  pun langsung berdiri dan berjalan menuju parkiran sekolah dan pulang..
Andai kau sadari, andai kau pahami
Semua derita yang ku alami..
Tak dapat ku berkata, tak dapat ku memanggil namamu 
Karna kini kau tlah jauh..


***

      Malam  yang dingin dan langit mendung, tanpa dihiasi bintang 1 pun. Lebih parahnya lagi, rintik-rintik hujan mulai turun satu demi satu. Desta duduk di atas rerumputan halaman belakang rumah dengan kedua tangan mendekap kedua kaki yang di tekuk berdiri, dagu di biarkan tertumpu pada tempurung lutut. Angin malam berhembus mempermainkan ujung-ujung rambut hitammya yang meliuk halus, ku(Desta) tarik nafas tertahan, membungkuk-kan punggung lebih dalam hingga mata beradu dengan rumput-rumput kecil. Ku(Desta) duduk termangu sendirian.. “ingin rasanya aku melunturkan luka hatiku ini dengan air hujan.. tapi mana mungkin bisa.. itu semua mustahil” katanya dalam hati.
      Malam ini aku teringat sosok seorang yang dulu membuatku berarti, Aku rindu, aku rindu dengan tatapannya, dengan senyumnya, dengan pesan darinya, dengan tegurannya, dengan suaranya, dengan perhatiannya. Namun apa daya semua itu semu, dan akan semakin semu jika aku sangat mengharapkannya. Semua adalah masa lalu, masa yang akan tenggelam bersama kepedihan dan kesedihan.
Lamun Desta terpecahkan ketika ada seseorang yang melampirkan jaket ke punggung Desta yaitu kak Riki. Desta menengok ke belakang dan dia dapati senyum yang paling manis, menurutnya.. “ kak Riki adalah seorang kakak yang baik, pintar, keren, dan kakak yang Gokil, dan terutama kakak yang selalu perhatian kepada adik satu-satunya ini yaitu aku..”  katanya dengan polos dan melihat ke arah depan menerawang langit mendung, menembus sang malam. kak Riki hanya bisa tersenyum dan melihat ke arah Desta lalu mengacak-acak rambutnya dengan penuh kasih sayang. 
Kak Riki memecah keheningan antara dirinya & Desta.. “Ngapain mikirin seseorang yang nggak pernah mikirin Desta” Ucap kak Riki sambil memandang ke arahku(Desta).. serasa kak Riki bisa membaca fikiranku saat ini. “Maksudnya” tanya ku  sambil mengernyitkan dahi dan pura-pura tidak tahu apa maksud kak Riki. “Desta pasti tau maksud kakak” jawab kak Riki sambil bangkit dari duduknya dan pergi masuk ke dalam rumah. “oh.. tanya ke galau.com ya kak” kataku(Desta) dengan Nada tinggi..  lalu Kak Riki hanya membalas dengan tawaan ringan dan jawaban itulah yang biasanya di katakan sama kak Riki . “Makasih ya kak, udah buat Desta ketawa lagi”kataku(Desta) lirih sambil tersenyum dan aku juga bergegas bangkit dari duduk ku untuk masuk ke dalam rumah, karena hujan yang udah mulai deras...

***

      Paginya di hari minggu Desta sengaja bangun lebih pagi untuk memulai beraktivitas. Seperti jogging bersama Kak Riki yang biasa dilakukan tiap hari minggu. Lalu mampir ke tempat nongkrong kakak di kafe Blue sky , kafe yang sejuk, simpel, keren dan cocok buat anak-anak remaja Nongkrong sambil have fun.  Desta  mengakui, mengobrol bersama temannya kakaknya lebih asyik dan menyenangkan. Walaupun berjam-jam duduk dan ngobrol bersama mereka, nggak akan pernah bosan sama sekali. Karna mereka selalu mengeluarkan kekonyolan mereka yang selalu berhasil membuatnya tertawa sampai perut Desta  sakit, ya mungkin nggak Desta aja yang bakal tertawa kalau melihat mereka beraksi bahkan orang siapapun yang melihatnya bakal tertawa juga. Mereka kadang bisa terlihat romantis, perhatian, tapi kebanyakan lebih dominan ke lucunya. Desta memang sudah akrab dengan mereka bahkan sangat amat akrab. Mereka sudah seperti kakak kandungnya  sendiri dan Desta  akui juga, kalau teman-teman kak Riki cakep-cakep. Tapi Desta udah terlanjur di anggap adik. Buat mereka Desta  adalah adiknya. Adik yang suka minum kopi susu with full cream. Ada kak Dito, Aldo, Nando, Rehan,  dan yang lainnya. Walaupun Desta cewek sendiri di kafe itu, tapi Desta enjoy-enjoy aja. Mereka semua itu asyik, dan mereka semua bisa di buat tempat curhat yang menyenangkan. “Hey.. sob” sambut mereka serempak, seperti layaknya group paduan suara. “Hey sob.. dah lama kalian” sapa kak Riki, sambil menjabat tangan dengan ciri khas mereka. “Weeehh.. princess.nya ikut lagi nih” tanya kak Rehan. “woyyoo... donk, aku nggak bakal ketinggalan, dan nggak bakal absen di hari minggu” jawab Desta dengan sombong, “wiihh.. gayanya kayak orang sok GeDe” sahut kak Aldo.”Emang udah Gede kok” protesku. Kak Riki hanya bisa mengacak-acak rambut Desta dan tertawa melihat adiknya yang sedang manyun. Lalu Desta memesan kepada kak Lusi yang enaknya, Desta nggak usah nyebutin pesanannya. Karena kak Lusi udah hafal pesanannya, Gimana nggak hafal kalau tiap hari minggu selalu ngopi di kafe itu. “Hari yang menyenangkan” batin Dista sambil membetulkan tali sepatunya yang lepas. Saat Desta menoleh di sudut kafe,  ada 1 anak cewek dan 1 anak cowok. Mereka kayaknya have fun badai, dan tiba-tiba aja otak desta memutar film bayangan akan masa lalu.Nya. “andai ku masih bersamanya.. mungkin saat ini ku di sini duduk dan bercanda, menyesap kopi bersamanya..” Gumamku dalam hati. “Aku sangat amat iri dengannya”tambahku.

***

      Desta merebahkan tubuhnya  ke ranjang dan memejamkan matanya  untuk mencari ketenangan.
Tiba-tiba terbesit bayangan seorang cowok,  bayangan yang dulu sangat berharga untuknya dan mungkin sampai saat ini. Seseorang yang Desta sayangi, namun justru menyakitinya. Desta mengambil buku mungil di laci dekat ranjangnya. Desta menulis sebuah karangan yang terbesit dalam otaknya saat itu.
Aku tahu..,,
Aku mengerti..,,
Namun aku tidak egois,,
Sama seperti halnya dirimu..
Aku menginginkan cinta itu datang darinya..
Menginginkan kasih sayang itu darinya..
Aku ingin memilikinya dan dimilikinya..
Tapi yang di inginkannya bukanlah diriku..
Mencintai tanpa di ketahui itu sulit..,
Merasa senang sendiri.. merasa sedih sendiri... merasa bimbang sendiri..
Merasa semua perasaan cinta itu sendiri..
Seperti M.H yang selalu membutuhkan udara..
Sekuat apapun M.H itu mencoba menggenggam udaranya..
Apa dia bisa mempertahankan udara di tangannya,, walau hanya 1 detik...
Itu seperti perasa’an ku padanya..
Menyukainya itu mudah..
Seperti mudahnya bernafas..
Tapi membuatnya memiliki perasaan yang sama
Sama sulitnya dengan menggenggam udara..
Mungkin dimatamu aku juga seperti itu..
Tapi itulah cinta..
Cinta yang membuat perasa’an ini sedih,, takut,, & bimbang,,
Walau tak bisa di miliki...
Pada akhirnya pun telah mebuat perasaan ini bahagia....
Terdengar suara ketukan pintu. Tookk..tookk..tokkk... Desta  langsung menutup buku mungil itu dan menaruhnya dalam laci lagi lalu membuka pintu kamarnya yang terkunci. Desta mendapati Bunda.Nya sedang berdiri di depan pintu kamarnya. “Desta makan dulu gih, ayah sama kak Riki udah di bawah tuh” kata Bunda Desta. “Iya bund,, bentar” . lalu Desta  masuk lagi ke kamar dan mengambil jaket lalu menutup pintu kamar dan turun ke bawah. Setelah makan Desta mebawa buku-buku pelajarannya setumpuk dan pergi ke kamar kak Riki. Ya apalagi alasannya kalau nggak nyuruh bantuin bikin PR. Itulah keuntungan mempunyai seorang kak Riki.
“Kak Riki,, buka pintunya donk” sambil berteriak-teriak. tambahnya lagi “aku nggak bisa ketok pintu karena tanganku udah penuh dengan buku..” katanya sambil tersenyum tegas. Terdengar jawaban kak Riki dari dalam kamar sambil teriak juga “Apa’an ... ganggu aja, pasti dapat kerja’an lagi ne” kata kak Riki. “Ya gitulah.. ayolah bantuin... ya..ya.. ayolah.. mau yaa.. pasti mau,, kalau nggak mau ya tetap harus mau, kamu kan kakakku” katanya sambil memohon –mohon. “Meskipun aku ini kakakmu, tapi bukan berarti aku selalu di suruh bantuin bikin PR” jawab kakaknya Desta dengan kesal..
Lalu pintu kamarnya di buka dan Desta menorehkan senyum yang paling manis. Dan akhirnya “Cepat masuk,, keburu malem” kata kak Riki. “Ayeyeyyeye” jawab Desta  riang dan mengembang senyum yang lebih manis lagi.

***

      Setelah 1 tahun  rasa sakit itu di rasakan Desta. Sudah terlalu lama dia menikmati rasa sakit itu, dan terlalu lama Desta  menyendiri dan juga terlalu lama Desta membiarkan hatinya kosong. Desta fikir-fikir Cinta itu menyakitkan, indah hanya di awalnya saja namun sangat sakit di akhir cerita, serasa Desta  menyesal t’lah mengenal yang namanya cinta. dulu cinta sangat dan hampir selalu tak dia hargai. Namun setelah kejadian 1 tahun yang lau, Desta mengerti apa yang namanya cinta.
Walau cinta yang Desta  alami sangat menyakitkan, dia bingung dengan perasa’an.nya saat ini, kadang saat ingat dirinya(cowok 1 tahun yang lalu) Desta merasa ingin bersamanya lagi, tapi jika ingat kelakuannya yang sudah menyakiti Desta, Desta  ingin membencinya  dan bahkan tak akan mau bertemu dengan dirinya lagi.
Memang cinta itu sulit, sulit di mengerti, dan sulit di artikan.
Benar kata kak Riki  “ngapain kita mikirin orang, yang tak pernah sedikitpun mikirin desta”.
Mungkin mulai saat ini ku(Desta)  mulai membuka hati untuk orang lain, dan membiarkan sakit hati ini pudar perlahan-lahan. Dia juga ingin bahagia walau tak bersamanya(cowok 1 taahun yang lalu).. 
Desta menerawang langit yang tak mendung, dan melihat sejuta Bintang. Ia berharap malam ini ada bintang jatuh. Walau bintang jatuh hanya sebuah mitos. Apa salahnya buat mencoba. Dengan mata yang jeli, Desta benar-benar melihat bintang jatuh itu, secepat kilat bintang itu pergi dan Desta segera memejamkan matanya dan memohon perminta’an yang sudah ia persiapkan sejak tadi. “Aku ingin akhir Bahagia”ucap Desta dan terbesit senyum yang mengembang di raut wajahnya. “Bolehkah aku berharap begitu” ucap Desta dengan lirih. Dada Desta terasa sesak dan terpenuhi rasa kecewa, dan butiran-butiran bening itu terjatuh kembali. Dengan cepat Desta menyeka air matanya.
***

      Setelah pulang sekolah Desta ada latihan paduan suara jam 3 sore, untuk mengisi acara perpisahan kelas 3 di sekolah. awalnya enjoy-enjoy aja.. tapi nggak tau kenapa nada yang Desta keluarkan selalu salah. Desta mencoba memperbaiki dan memperbaiki lagi. Tapi tetap aja salah. lama-lama bosan di dalam ruangan. Desta mengajak Rere keluar dengan ijin ke Bu.Nindi pergi ke toilet sebentar.
“Bu .. saya mintak ijin ke toilet sebentar, Rere juga” katanya kepada Bu.Ninda dengan gaya pura-pura kebelet. “Iya,, jangan lama-lama” jawab Bu.Ninda dengan tegas . “Iya bu makasih” kata Desta. “Uhhh lega akhirnya bisa keluar” Desah Desta . Desta duduk di kursi panjang depan kelas, dia menunggu Rere yang ternyata benar-benar kebelet dan harus darurat di toilet. Desta menunggu dengan duduk termenung sambil dengerin lagu, ketika menikmati angin sore yang semilir,  dia rasakan angin yang menerpa lembut ke wajahnya, dan music melow. Pandangannya terhenti pada seseorang yang membelakanginya.  Dari belakang dia mirip dengan teman Desta dulu waktu di SMP, dan...dann..dann,, dia.dia..dia.. menoleh ke arahku(Desta) .  “Ya... ampuunn... maniisss bangett” dengan nada lirih, pandangan Desta bertemu dengan pandangan.nya(Cowok itu).Dia tersenyum.. dan senyumnya... “yaelahh.. mau pingsan aj nih” kata Desta dalam hati.. Desta membalas senyum cowok itu dengan senyum yang paling manis juga,,.. “uhhh.. langsung nge.fly deh. Ahh lumayan lah cuci mata dikit (GRATIS pula)” kata Desta sambil nyengar-nyengir . Rere keluar dari toilet dan menghampiri Desta, “Kenapa kamu nyengar-nyengir kayak orang begok” tanya Rere penasaran. “Hah.. itu.. itu tadi ada pangeran lewat bentar. Hehehe :D” jawab Desta asal.

***
      Ingin rasanya Desta menulis skenario jalan cerita hidupnya yang akan dia tempuh. tapi apa daya, semua itu mustahil. Tapi dia bersyukur karena Allah telah menuliskan skenario jalan hidupnya. Jadi Desta nggak usah repot-repot bikin skenario jalan hidupnya sendiri. Tiba-tiba rasa sakit itu menjalar ke otaknya.
Desta  ingin melepas beban, perih, penat dalam hidupnya ini. Desta ingin lahir kembali. jika dia ingat masa lalunya. Tiap bangun tidur selalu berfikir begitu, setelah melihat jam weker kecilnya yang menunjukkan pukul 06.10 Desta langsung bangkit dari tidurnya, dan bergegas mengambil handuk putih softnya lalu bergegas pergi ke kamar mandi. Karena sudah amat siang dan takut telat, karena hari ini hari Senin, Desta di antar sama kak Riki naik motor karena kalau di antar sama pak.Iwan naik mobil pasti telat, tau sendiri kalau pagi hari mesti macet.,
Setelah sampai sekolah, Desta langsung berlari karena pagarnya hampir di tutup sama pak.satpam. Desta langsung menaruh tasnya di kursi taman karena tidak memungkinkan kalau harus naik ke atas untuk menaruh tasnya. Lalu Desta langsung masuk ke barisan kelasnya.
“Telat lagi he” kata Lia, “Iya kesiangan” jawab Desta sambil ngos-ngosan karena dari depan gerbang dia berlari-lari sampai ke lapangan. “Tidurnya kemalem-an lagi?” Tanya Dyra  sambil menengok ke baris belakang tepatnya menengok ke arah Desta  karena dia berada di baris tengah. “Hmm.. kok tau” jawab Desta singkat sambil tersenyum, “Ya iyalah he..” sahut Lany singkat. “Pagi-pagi udah di introgasi, Cuma gara-gara telat eh enggak, Lebih persisnya !! Tiap hari telat hehe..” kata Desta dalam hati.

***
Saat upacara selesai Desta mengambil tasnya yang di letakkan di gazebo dekat lapangan. Setelah itu Desta berlari lagi, menyusul Lia, Dyra, dan leny yang langsung kembali ke kelas, kebetulan kelas Desta ada di tingkat 2. Ketika Desta mulai melangkahkan kaki ke anak tangga tanpa melihat ke arah depan, sambil mengobrol dengan lelhy tentang ulangan kimia nanti... BRRUUKK!!!! .. “emh.. maaf” kata Desta Lirih sambil menggosok-gosok bahunya dengan kepala menunduk. Ketika melihat ke bawah Desta mendapati sepatu itu “Aku kenal sepatunya dan aku tau bau parfum ini, aku kenal.” Kata Desta dalam hati, lalu Desta memberanikan menengok ke arah depan, Desta mendapati senyum itu. senyum yang dulu pernah di berikan kepadanya 1 tahun yang lalu. Desta merasakan suara Drum dalam jantungnya, dumm..dumm..dumm.... “Ya ampun.. kenapa dia ada di sini, dan kenapa dia memakai seragam sekolah ini, bukannya dia sekolah di Jogja ya. Semoga tidak ada yang mendengar suara degup jantungku.” Batin Desta dalam hati. Agar tidak ada yang mengetahui raut muka Desta yang mulai memerah seperti udang rebus, Desta langsung mempercepat langkah kakinya dan langsung masuk ke kelas meninggalkan DIA dan teman-temannya. Sampai di kelas Desta langsung duduk di bangku belakang pojok. “Eh.. kok aku di tinggalin, kan belom selesai ngomongnya” kata Lany sambil duduk di sebelahku. “Maaf, tadi keburu masuk kelas, soalnya Tasku berat banget” jawabku dengan penuh alasan. Rencana mau menghindar biar nggak di introgasi eh malah duduk di deketin. tapi untungnya Lany nggak nanya apa-apa tentang tadi waktu di tangga ke Desta. setengah gugup dan takut di introgasi Desta sengaja membuka buku novelnya. Karena biasanya saat Desta mulai membaca novelnya nggak ada yang akan ganggu Desta.
“Assalamualaikum”Kata p.Yanto dengan tegas. P.Yanto adalah Guru kimia yang cukup Killer menurut Desta. “Waalaikumsalam” jawab semua murid serempak. “Sekarang siapkan 1 lembar kertas” kata P.Yanto datar. “Tuh kan bener, baru aja di omongin. Masih pagi ini pak, masih pagi” kata Desta Kesal. Begitupun juga yang lainnya seperti suara di pasar yang nggremeng-nggremeng nggak jelas. Inilah yang di takutkan Desta dan teman-temannya tadi pagi dan ternyata beneran terjadi.

***
     
      Dia (cowok 1 tahun yang lalu) kenapa dia kembali muncul dalam kehidupan Desta, Desta bingung dengan semua ini, kenapa dia muncul lagi, apa dia pindah ke Bandung lagi, tapi kenapa mesti sekolah di tempat yang sama dengan.nya, Masa-masa dulu saat bersamanya teringat lagi oleh Desta, tapi kini saat mengingatnya Desta sangat membencinya, tapi kenapa Desta saat bertemu tadi pagi seolah-olah bunga bermekaran lagi di dalam hatinya. “Kebun kaliy ya” ..
Desta bingung dengan perasaannya, sebenarnya Desta ingin memeluknya ketika bertemu dengan Arif(Cowok 1 tahun yang lalu) tadi. Tapi Desta juga sangat membencinya karena Arif telah menyakitinya. Dan Desta seolah ingat dengan kejadian itu, kejadian yang begitu menyakitkan, kejadian yang sampai sekarang belum terlupakan, kejadian yang selalu membuat Desta menyesal akan hal itu. “kenangan indah masa lalu hanya untuk di kenang. bukan untuk diingat-ingat.” Kata-kata itulah yang selalu di ingat Desta. Desta begitu menyayanginya, walau Desta tau cinta itu palsu. Namun Desta lebih menyayangi sahabatnya. Dan pada akhirnya Desta tetap memilih sahabatnya. Hati desta Gundah, bingung, tak tau harus melangkah lagi.

kau datang membawa cinta dan kebahagiaan ....
tapi kau pergi meninggalkan luka dan kehancuran ...
Sungguh dari hati kecilku , aku tak ingin dilukai lagi ...
Karna , sudah cukup aku terluka ...

***
Malam hari di saat jadwal belajar kelompok bersama Rere sahabat Desta. Desta sempat bingung dan merasa sangat gugup. Jika sahabatnya itu tau kalau Desta masih menyimpan rasa yang dulu pernah ada buat Arif dan di tambah pula Arif sekolah di sekolahan yang sama. Saat belajar kelompok Biologi Rere sangat pendiam, dan sikapnya sangat dingin pada Desta, Desta bingung mau ngomong apa. Sedangkan Rere bersikap seperti itu “Kenapa keada’an menjadi sulit seperti ini” batin Desta. Desta tau apa yang dirasakan Rere saat ini. Arif kembali ke Bandung adalah sama saja dengan mengingatkan Desta dan Rere pada masa lalunya, padahal sudah beberapa bulan ini persahabatan antara mereka kembali seperti 3 tahun yang lalu, saat masih kelas 1 smp.
1 tahun yang lalu saat Desta masih kelas 3 smp, Desta seperti mengalami mimpi indah 1 detik dan berganti mimpi buruk 1 jam, 1 tahun lalu adalah masa dimana Desta dan Rere sempat bubaran karena masalah. Masalah yang sangat sulit diungkapkan. Desta sangat, sangat dan amat sangat merasa bersalah. Tapi di sisi lain Desta juga merasa sakit, sakit karena di khianati oleh seorang yang sangat di sayanginya, yang di putusin Desta karena Sahabat Desta yaitu (Rere) yang sangat menyayangi seorang cowok itu(Arif). Tapi Desta salah, setelah beberapa lama. Seorang itu mengaku hanya iseng-iseng saja, Seolah Desta hanyalah boneka saat itu. Desta sudah terlanjur menaruh rasa sebesar itu, tapi rasa itu sangat bertolak dengan aslinya. Semua yang di dapatkan Desta hanyalah Metaforgana, Desta sangat kecewa karena hal itu, persahabatan mereka hancur karena adanya cinta di sela-sela mereka. Cinta yang palsu dan cinta yang bulshit. Desta mencoba menahan rasa pedih itu, bahkan sempat sebutir dan dua butir air mata jatuh di pipinya dan Desta berusaha menutupi itu dari Rere dan cepat-cepat menghapusnya.
Setelah jam menunjukkan pukul 20.30. Desta mengeluarkan ponsel dan mengirim message ke Kak Riki, supaya kak Riki menjemputnya. “Kak.Rik, jemput Desta sekarang”. “ok princess” balas kak Riki. Setelah itu Desta mebereskan Buku-bukunya, semuanya hening tanpa bicara 1 katapun, saat itu seolah-olah Desta ingin menangis dan memeluk sahabatnya(Rere) dan meminta maaf berkali-kali. Sambil menunggu kedatangan kakaknya Desta duduk termenung, sedangkan Rere hanya menundukkan kepalanya dan menggoreskan tinta hitam di buku tulisnya. Desta nggak tau raut muka Rere, karena sebagian rambut Rere telah menutupi raut mukanya. Setelah mendengar klakson motor kak Riki, Desta memecah keheningan dalam ruangan kamar Rere. “Re, aku pulang dulu ya” serasa tenggorokan Desta tercekat dan nggak bisa bernafas. Desta menahan Nafas dan menghembuskannya pelan-pelan, saat Desta mau bangkit dari duduknya tiba-tiba tangan Desta di pegang Rere, dan Rere memeluk Desta dengan erat. Akhirnya tetesan air mata mulai turun dan membasahi pipi mereka, Serasa hati Desta perih, dan rasanya mulut Desta membungkam dan nggak bisa berkata lagi, suasana menjadi nggak karu-karuan. “Jangan pernah persahabatan ini retak ataupun rapuh untuk kedua kalinya lagi” kata Rere dengan kata terbata-bata dan memper-erat pelukannya. Desta hanya bisa mengangguk-kan kepalanya seakan pelukan itu susah untuk di lepaskan dan lidahnya terasa kelu dan tidak bisa berkata-kata, hanya air mata yang bisa mengungkapkan kesedihan Desta saat itu, ingin rasanya Desta berteriak sekencang-kencangnya namun hati Desta nyesek. Karena Desta tidak bisa mengungkapkan lagi apa yang di rasakannya. Setelah melepas pelukan itu Desta keluar dari kamar Rere dan langsung menemui kakaknya di luar. “Hey.. kenapa ?” tanya kak Riki khawatir dan menghapus air mata Desta dengan ibu jari tangan kak Riki. Desta hanya menggeleng dan meminta agar cepat pulang. Kak Riki tau maksud kode dari adiknya dan tidak menunggu lama lagi kak Riki langsung menyuruh Desta naik, dan langsung pulang.
***
      Sesampai di rumah Desta langsung masuk kamar tanpa mengucapkan selamat malam kepada kakaknya. Desta masuk ke kamarnya dan langsung menguncinya, lalu Desta menaruh tasnya ke ranjang dan masuk ke kamar mandi yang ada di dalam kamarnya. Desta putar kran sowernya, Desta duduk di bawah sower dengan kedua kakinya di tekuk dan air seperti hujan yang keluar dari sowernya dengan cepat membasahi tubuhnya.
Desta selalu melakukan hal ini jika dia merasa terpuruk, menundukkan kepala dan menangis tersenggal-senggal dengan dingin yang menyelimuti tubuhnya. Dengan baju yang basah kuyup Desta keluar dari kamar mandi dan mengambil handuk untuk mengeringkan rambut dan tubuhnya.
Rasa dingin yang dirasakannya tidak sebanding dengan rasa sakitnya saat ini. “Menangislah selama kamu bisa menangis dan tertawalah selama kamu bisa tertawa” kalimat itulah yang selalu di ingat Desta. Malam ini adalah malam yang buruk, malam yang pernah terjadi 1 tahun yang lalu. Apakah 1 tahun yang lalu akan terjadi lagi, apakah akan seperti dulu lagi? Apakah persahabatanku akan hancur seperti dulu, dan apakah rasa ini akan kembali seperti dulu?? Itulah yang di takutkan Desta, dan malam ini benar-benar terjadi akan hal itu.
Dengan susah payah Desta memejamkan matanya untuk mendapatkan ketenangan sedikit saja, tapi apa daya, semua hanya sia-sia. sampai pada pukul 01.30 mata Desta mulai terpejam pelan-pelan. Mungkin karena sudah terlalu lelah untuk hari itu. Desta yakin besok di sekolah Desta nggak  akan bisa fokus sama pelajaran dan Desta yakin akan hal itu. Apalagi Desta akan bertemu Arif dan sahabat Desta yaitu Rere.

***
      Pagi hari yang suram bagi Desta, Dengan mata yang agak sembab karena nangis semalaman. Tidak ada semangat untuk hari ini, yang terbesit di pikirannya hanyalah mereka. Ya mereka (arif & Rere), “Apa yang akan terjadi hari ini” batin Desta. Dengan malas-malasan akhirnya Desta berdiri dari duduknya di atas ranjang dan masuk ke kamar mandi, jam sudah menunjukkan pukul 06.25 Desta bergegas keluar dari kamarnya dengan memakai seragam putih abu-abu dengan rambut di gerai lurus. “Kak Riki, cepetan” teriak Desta. “apaa.. adikku sayhoongg?” jawab kak Riki dengan teriak-teriak juga dalam kamarnya. “Anterin Desta ke sekolah” kata Desta dengan lantang. “Wadah kemaren udah kakak anterin. bawa sepeda sendiri aja. kenapa Minta anter. MANJA amat” jawab kak Riki. “terus Desta harus bilang WOOW gitu” jawab Desta kesal.
Yang namanya kak Riki itu selalu perhatian sama adiknya, jadi Kak Riki langsung keluar kamar dengan menggunakan kaos biru di lapisi jaket warna hitam dan celana jeans hitam. “Wiih.. abang.ku cakep amat, mau kemana?” kata Desta dengan mata yang tertuju ke kakaknya.  “Mau nganterin kamunya lah”jawab kak Riki sambil berlari ke garasi buat ngambil motornya .
Desta hanya bisa senyum-senyum sambil menggelengkan kepala karena heran melihat tingkah kakaknya. “pasti dapet gebetan baru lagi” kata Desta lirih. “Woooyy cepetan, tadi di suruh cepet-cepet sekarang malah jalan.nya lelet” kata Kak Riki. “Iya abang.ku shayoong” jawabku singkat.

***
      Sampai sekolah, Desta berjalan dengan lambat laun seperti bekicot. Sambil menunduk kebawah. Semangat untuk ke sekolah sudah musnah lagi. Padahal tadi di rumah mau On the way ke school udah gag BT. Tapi sampai sekolah BM lagi. Langkah Desta terhenti saat pandangannya tertuju pada seseorang cowok yang bersender di dinding, Desta kenal sama Gaya itu bersender di dinding dengan satu kaki di angkat di tempelkan ke dinding dan satu tangan di masukkan ke saku. Ya.. siapa lagi kalau bukan Arif. Seakan Desta  merasakan getaran itu hidup di hatinya, getaran yg sama seperti dulu, Dia ingat dengan sikap Arif yang setiap paginya menyender ke dinding kelasnya. Arif memang terlihat cool dengan gayanya seperti itu, tak di sangka Arif juga memandangiku dengan terbesit senyum dengan tambahan lesung pipinya yang membuat semua orang berkata WOOW jika melihatnya “Aku rindu dengan senyum.mu itu rif” batin Desta. Dengan susah payah Desta mengalihkan pandangannya ke arah lain. Desta justru melihat Rere sedang duduk sendirian di depan kelas. Desta merasa lidahnya kelu dan merasa luluh dan serasa kesalahan itu selalu menghantuinya. Senyum Arif itu terasa punah begitu saja ketika Desta melihat Rere.
Akhirnya Desta menghampiri Rere.Walau harus melewati kelas Arif. Desta mempercepat langkahnya untuk menghindari pandangan Arif. Setelah sampai di depan kelas Rere, Desta langsung di sambut Rere dengan senyum manisnya “Hayy” kata Rere. Desta tau kalau Rere memaksakan senyum itu, padahal di hatinya sekarang hanya pedih yang terus menggeluti pikirannya. “Hayy” jawabku santai. Desta tidak mau membuat suasana pagi ini buruk di depan Rere, akhirnya Desta mencoba membuka obrolan. “Pagi-pagi kok ngelamun sih non” godaku sambil duduk di sebelahnya. Rere tidak menjawab pertanyaan Desta tapi Rere hanya tersenyum dan menoleh ke arah Desta. “Nggak berhasil” gumam dalam batin Desta. Setelah diam-diam.an Rere menanyakan tentang pelajaran kimia yang semalem Desta dan Rere mendiskusikan bareng. “Gimana, kimia.nya udah ngerti” tanya Rere dengan santai. “emm. Eh.. iya udah kok” jawab Desta santai. Rere diam-diam pandangannya tertuju ke arah Arif, dan Desta tau itu.. Desta hanya diam merasakan pedih dan mencoba menahan air mata yang mulai menggenang di kelopak mata. “aku tau itu Re,, dan aku bisa merasakan itu Re.. maaf kan aku” batin Desta dalam hati.
Kriinggg..kriinggg... bel tanda masuk ke kelas masing-masing. “eh.. udah dulu ya.. mau masuk kelas. bye” kataku (Desta) ringan . “Bye” jawab Rere sembari masuk kelasnya.

***
      Pulang sekolah, biasanya adalah hal yang paling menyenangkan bagi Desta. Karena Desta selalu pulang bareng Rere dan di temani dengan curcol(curhat colongan). Tapi hari ini Desta pulang sendiri. Mau minta jemput kak Riki juga nggak bakal bisa karena Kak Riki yang mulai sibuk dengan gebetan barunya dan Desta nggak mau mengganggu kakaknya. Jalan sendirian itu adalah hal yang paling membosankan, berjalan tanpa ada yang mengajak ngobrol dan paling parah Desta saat ini seperti anak yang kehilangan jejak ibunya saat di mall. Dengan jalan bermalas-malasan dan nggak tau mau ke arah mana?? Mau pulang males?? Mau ke rumah Rere juga nggak mungkin?? Tiba-tiba terdengar suara klakson motor Tiinn..Tinnn.Tinn.. dari arah belakang dan berhenti di samping Desta. “hay” . Setelah mendengar suara itu, tiba-tiba hati Desta gemuruh tak menentu. Dengan jantung yang berdegup cepat desta langsung spontan menoleh ke samping dan ternyata Arif . Dengan reflek, kaki Desta melangkah lebih cepat dan sengaja berniat untuk meninggalkan Arif sendiri. Desta kira setelah dia meninggalkan Arif. Arif bakal pergi meninggalkannya, tapi dugaan Desta salah besar. Justru Arif malah turun dari motornya lalu berlari mengejar Desta. Tangan kiri Desta di tarik, dengan reflek Desta berhenti dan berbalik badan. Kini Desta bertatap muka dengan Arif. Detik itulah yang di rindukan Desta saat itu. Tapi mungkin bukan dengan kondisi seperti ini. “Desta, tolong dengerin aku” kata Arif setengah berteriak. Desta mencoba melepaskan genggaman tangan Arif tapi nyatanya tangan Arif lebih kuat. “5 menit aja” tambah Arif. Desta hanya bisa diam, karena dia nggak tau harus ngomong apa. Lidahnya kelu, Desta merasakan hatinya sangat tersayat-sayat dengan perih dan pedih yang begitu ada selama ini. Tiba-tiba butiran air yang menggenang di kelopak mata Desta turun membasahi pipi halusnya. Ingin rasanya Desta mengusir Arif dari kehidupannya, tapi apa daya, semua itu takbergun. Dengan hati-hati arif menghapus air mata Desta dengan Ibu jarinya. setelah itu Arif memeluknya dengan erat dan mengelus rambut Desta yang di gerai.
Desta hanya bisa diam dan jatuh di pelukan Arif.
Air mata Desta tetap mengalir dan mungkin air mata ini bisa mengurangi rasa rindu dan bencinya kepada Arif kekasih Desta 1 tahun yang lalu. Setelah Desta agak tenang lalu Arif menyuruh Desta agar naik di jok motornya. Di sepanjang jalan Desta tak melontarkan 1 kata pun. Tapi tangan Desta tetap melingkar di perut Arif dan kepalanya menyender ke punggung Arif. Setelah beberapa menit, sampai tiba di sebuah Danau. Danau tempat pertama Arif mengucapkan kata “Cinta” kepada Desta. Dengan air yang menggenang tenang dan angin yang semilir. Desta rindu dengan tempat itu. Karena Desta selalu merasa tenang jika berada di Danau itu. Tapi semenjak kepergian Arif. Desta nggak pernah berkunjung sekali pun, karena Desta tau jika dia berkunjung di danau. Dia pasti akan teringat sosok Arif yang begitu penting baginya.
Duduk di bawah pohon yang besar dan menikmati keindahan Danau inilah yang di rindukan Desta. Dulu mereka sering ke Danau jika mereka butuh ketenangan dan di danau inilah ikatan Cinta mereka berjalan hingga putus.
Arif memecah keheningan  di antara Desta. “eh’em..” . “Apa?” tanya Desta halus.
Jantung yang berdebar cepat selalu di rasakan Desta ketika Arif di sampingnya..
“Apa?” tanya Desta ulang. “MAAF” kata Arif tegas . “mengucapkan kata MAAF, hanya bisa dilakukan oleh orang yang pemberani” kataku dengan tegas juga sambil memandang ke depan melihat air yang menggenang tenang.  Desta menoleh dan di dapati senyum yang mengembang di wajah Arif. “aa..kkuu.. aaakkuu.. aaa” kata Desta terbata-bata.. “Ngomong aja” kata Arif ringan sambil menoleh ke arah Desta. “menurutku  Melepaskan orang yang di cintai jauh lebih sulit dibanding menerima cinta yang baru bagi  hati. Ketika anda tulus mencinta, tak akan pernah ada kata menyerah. Meski pikiran ingin berputus asa, namun hati tetap ingin mencoba.” Kata Desta lirih sambil memandangnya. “Kenapa kamu nyakitin aku lalu pergi seenaknya sendiri, aku tau aku mutusin kamu lebih dulu, tapi aku sakit rif, sakit, ketika kamu bilang kamu nggak beneran suka sama aku. Kamu tau aku ada di posisi yang sangat sulit untuk bisa bersamamu?” tanya Desta lirih sambil memandang wajah Arif lekat-lekat, “Maafkan aku, jujur dulu kamu memang taruhanku, dan dulu memang aku mempermainkan perasa’anmu. Tapi jujur sejak kamu menjauh dariku dan mutusin aku. Aku sangat kehilangan sosokmu yang lucu dan manis itu, sosok yang selalu marah-marah, yang selalu mengingatkanku jika aku salah.Dan waktu kamu mutusin aku, aku kecewa sama kamu, dimana aku bisa benar-benar menyayangimu tapi justru kamu mutusin aku segampang itu, aku nggak terima di putusin cewek. Desta rasa itu tumbuh dengan sendirinya” kata Arif panjang-lebar. “Tapi, kenapa kamu setega itu. Jujur Rif, dulu aku juga nggak benar-benar mennyayangimu, karena aku tau maksudmu untuk mendekatiku, tapi hari demi hari aku terhanyut dalam perhatian-perhatianmu kepadaku. Setelah aku putusin kamu, aku sadar bahwa aku benar-benar menyayangimu. Tapi dengan susah payah aku bertahan di posisi aku kamu malah membuat hidupku tambah kacau. Aku sangat menyayangimu. Saat ku benar sayang ke kamu justru rasa sayang itu kamu robek kamu hanguskan dengan kelakuanmu yang sangat menyakitiku ” kata Desta sambil memandang Danau dan mencoba menahan air mata yang mulai keluar dari kelopak matanya. Tapi bukankah lebih indah jika semua hanya untuk mengenal untuk dilupakan
bukan menyayangi untuk dihianati
it's not game easy for play !
tambah Desta. “semua itu salahku ta, aku dulu BODOH, aku nggak nyangka  kalau bakal seperti ini” jawab Arif dengan raut muka menyesal. “Kalau kamu tau waktu hubungan kita berjalan aku sangat tertekan, karena aku harus menghadapi Rere, dan saat itu pula aku bimbang, aku sangat merasa bersalah ke Rere karena aku udah menyakitinya, dan sampai saat ini pula” jelas Desta pada Arif. “Kamu tau kan, aku sama Rere bersahabat sejak pertama sekolah SMP, dan kamu tau kalau aku sangat menyayanginya dia sudah seperti saudaraku, dan persahabatanku roboh karena kelakuanmu, kalau kamu peduli padaku, seharusnya kamu ikut jelasin semuanya ke Rere, tapi nggak.. justru aku yang kualahan” tambah Desta. “Aku nggak tau, kalau kamu sedekat itu, dan aku sangat membencimu ketika kamu putusin aku, karena nggak ada cewek yang berani putusin aku. Apa kata teman-temanku kalau aku di putusin sama cewek, itu yang ada di pikiranku saat itu.” Jawab Arif dengan panjang-lebar . “Ternyata kamu seperti itu, aku tau kamu itu cowok yang suka ganti-ganti pasangan walau aku tau, hatimu itu sebenarnya baik. Tapi aku tetap menyalahkanmu karena kamu yang membawaku ke duniamu. Andai aku tak mengenalmu, mungkin semua nggak akan kayak gini Rif” jelas Desta pada Arif dengan emosi yang semakin meluap dan butiran air yang menetes terus-menerus.”kenapa kamu balik ke sini lagi?” tanya Desta. “Aku ingin bertemu kamu dan sengaja pindah sekolah disini” kata Arif. “Andai kamu tau sebelum kamu kembali di sini, aku sama Rere udah baikan, dan sekarang.. sekarang Rere sikapnya dingin lagi. Mungkin rasa sakitnya hadir kembali, sama sepertiku yang selalu mengingat masa laluku”kata Desta sambil memandang wajah Arif dengan pandangan membenci namun terbesit sedikit rasa sayang. Arif merasa, emosi Desta semakin meluap-luap. Arif sengaja tidak berkata apapun untuk menjaga emosi Desta yang semakin tinggi, Arif hanya terdiam dan Arif semakin merasa bersalah dan terus bersalah setelah mendengar penjelasan Desta.
***

 Setelah mereka curcol tentang perasa’an masing-masing. Mereka sepakat untuk menjauh sementara. Karena Desta nggak mau Rere sakit kedua kalinya katika melihat Desta dekat dengan cowok yang Rere suka untuk yang kedua kalinya. Dengan perasa’an yang nggak karuan Desta di antar Arif pulang sampai di depan rumahnya. Ketika sampai di depan rumah Desta.Kebetulan Ibunya Desta sedang menyiram bunga mawar dan anggreknya di halaman depan rumah. Ketika melihat Arif. Ibu Desta langsung menyapa dengan ramah. “eh,, Arif.. nggak mampir dulu, udah lama juga nggak maen ke sini ?? Kata Ibu Desta. Arif bingung mau jawab apa?? Sedangkan hubungan.nya sama Desta lagi nggak baik, Arif sengaja melirik Desta, tapi Desta hanya diam dan menaikkan kedua pundaknya. Akhirnya dengan ragu-ragu Arif menjawab “Iya tante” jawab Arif dengan senyum yang mengembang.  “iya uda.. sana masuk..” jawab ibu Desta dengan ramah. Desta tiba-tiba langsung menggandeng tangan Arif dan di ajaknya masuk. Arif hanya diam dan mengikuti Desta. “Maaf rif” sambil melepas tangannya yang menggenggam tangan Arif. Arif hanya mengulaskan senyumnya. Desta mengajak Arif ke halaman belakang rumah. Tempat yang biasa mereka ngobrol, di temani suara percikan air dari kolam renang dan angin yang semilir. Mereka diam dengan pikirannya masing-masing. Tiba-tiba ibunya Desta datang. “Kok diem-dieman ..?? biasanya rame.. lagi berantem??” tanya ibunya Desta. mereka semua langsung salting dan Arif yang menjawab pertanyaa’an ibunya Desta “E..ee.. ehmb.. nggak tante, ini lagi menikmati suasana” jawab Arif. “iiya bund..”  tambah Desta. “owhh” respon ibunya Desta sambil manggut-manggut pelan. “yaudah ini minumnya sama kuenya di cicipin” kata ibunya Desta ramah, lalu pergi meninggalkan mereka. Setelah ibunya Desta pergi, Arif mengatakan sesuatu yang membuat Desta sangat kesal “Hidupmu sekarang kayaknya lebih bahagia di banding saat dengan ku dulu” kata Arif datar. Desta tak percaya kalau Arif ngomong seperti itu. Dengan kesal Desta menjawabnya “Tak perlu kesempurnaan untuk bisa bahagia, karena bahagia sesungguhnya adalah ketika melihat apapun secara sempurna” jawab Desta tegas, dengan perasa’an yang nggak karuan Desta meninggalkan Arif. “Bisa-bisanya kamu nanya hal seperti itu. Kalau kamu tau setelah kamu ninggalin aku. Semuanya KACAU rif” gumam batin Desta dan pergi masuk ke kamar karena saat kini Desta ingin meluapkan rasa sakitnya dan penat dengan menangis. Mungkin dengan menangis rasa sakit dan beban di fikiran Desta sedikit berkurang. Arif bingung dengan kelakuan Desta tadi, akhirnya Arif pamitan ke Ibunya Desta. Sebelum pulang Arif mengirim message ke Desta. “Aku pulang.. maaf buat hari ini”. setelah mengirimnya, Arif langsung pulang.

***
      Malam yang dingin, sedingin pikiran Desta saat ini. Dengan langkah pelan Desta pergi menuju halaman rumah belakang, tempat favorit untuk menuangkan rasa sedih, senang, dan apapun itu.. (rasa Nano-Nano lah). Dan ternyata di sana ada seseorang yang Desta kenal yaitu kak Riki yang duduk di rerumputan dekat kolam sambil memainkan Gitar kesayangannya. Desta menghampiri kakanya “Join dong kak” kata Desta sambil menghampiri kakanya dan memakai jaket yang dari tadi di bawanya. “ok silakan” sambil menoleh ke belakang ke arah Desta. Desta duduk  di sebelah kakaknya. Iseng-iseng Desta menanyakan suatu hal yang mungkin akan di tanggapi oleh kakaknya. “Cinta... cinta itu tak harus memiliki??” tanya Desta sambil menerawang ke arah langit yang di hiasi bintang. Kak Riki berhenti memainkan gitarnya sejenak dan menatap Desta dengan wajah bingung lalu kembali meneruskan memainkan gitarnya. “Wooyy.. aku nanya” kata Desta kesal sambil menepuk bahu kakaknya. “hmm.. nggak juga, buktinya aku bisa memilikinya” jawab kak Riki . “ya..iyaa tau.. tapi ini kan cinta kakak yang kesepuluh bahkan berpuluh-puluh mungkin, tapi nyatanya cinta pertama.nya gag bisa di milikin tuh” kata Desta dengan menatap raut wajah kakRiki dengan serius. “Sok tau amat” jawab kak Riki sambil mengacak-acak rambut Desta. “Lha emang iya kan” kata Desta, sambil mbenerin rambutnya yang agak berantakan. “Gini ya.. menurut kakak itu.. cinta harus di miliki, bukannya setiap orang itu berhak memiliki cinta. Tapi mungkin cinta itu bukan untuknya dan hanya orang-orang yang menyerah , yang mengatakan cinta itu tak harus memiliki. Gini-gini emang agak susah njelasin nya.  tapi kakak membuat kesimpulan sendiri jika CINTA itu adalah angin”. “Angin” ucap Desta.
iya angin .. angin yang tidak berwarna, tidak dapat di lihat, tidak dapat di genggam, namun bisa di rasakan.. sama halnya dengan CINTA . cinta tidak ada warnanya, tidak dapat di lihat, tidak dapat di genggam , namun bisa di rasakan. Jadi intinya Cinta tak harus memiliki itu salah, cinta harus di miliki, karena cinta selalu di rasakan. itu sama halnya memiliki walau tak memiliki orangnya tapi kamu sudah memiliki rasa cinta itu sendiri.” Jelas Kak Riki lalu senyum manisnya mengembang di raut wajahnya.. 
Desta hanya bisa bengong, dan mencerna kata-kata kakaknya yang begitu berarti baginya. senyum Desta pun mengembang di wajahnya . “Makasii kak” kata Desta sambil pergi dan masuk ke kamarnya. Ingin rasanya memejamkan mata yang lelah, namun susah. Desta beranjak dari tempat tidurnya dan mengambil buku Diary di laci, di buka lembar demi lembar ekspresi wajah sedih dan senang tersirat dalam raut wajah Desta ketika membaca tulisan.nya dalam diary itu.
Desta mengambil bulpoint di kotak pensil nya. Lalu Desta menulis sebuah kata-kata yang terngiang di otaknya saat itu.

Aku dan jenuhku,
bersama membisu
terlalu jauh untuk meraih bintang
yang sedang ku tatap


Aku dan senyumku
Mengikuti diam termenung
Namun tercipta sebuah mimpi
Yang hilang hanya dalam sekejap (A)...
Butiran air mata yang menggenang di kelopak mata mulai runtuh dan membasahi pipi Desta, batin Desta kini sangat tersiksa dan sakit itu selalu menjalar. Di tutupnya buku Diary dan di masukkan ke laci lagi. Desta kembali ke ranjang dan berbaring melepas lelah dan bebannya untuk hari ini. Kata-kata Kak Riki selalu terngiang di fikiran Desta. Dengan hati yang mulai agak tenang Desta pelan-pelan memejamkan matanya dan tertidur pulas.

***
      Karena sekarang hari minggu. seperti biasa Desta dan kak Riki jogging bareng + nongkrong ama teman-temannya kak Riki yang asiikk bener hehehe :D .
Tokkk...tookk.. “Princess ikut jogging nggak, udah bangun belom ?” kata kak Riki.
“iiya bentar, 3 menit lagi. kak Riki nunggu di bawah aja” jawab Desta. “GPL (gag pakek lama)” kata Kak Riki setengah berteriak. “yayayayaya” jawab Desta asal.
Setelah selesai mengikat rambutnya, Desta langsung turun dan membawa handuk kecil yang di letakkan di lehernya. Desta menuruni tangga dengan cepat sampai di ruang tamu Desta melihat kakaknya dan.. “Wuiiichhh” kata Desta lebay sambil melihat dari ujung rambut sampai ujung sepatu kakaknya. “Apa’an??” tanya Kak Riki sambil mengenakan tas ranselnya. “Mau jogging apa, mau nge-date kak. style rambut keren, baju.nya kerend, celana.nya juga pas banget ama bajunya. biasanya nggak gitu-gitu amat ?” kata Desta setengah menggoda kakaknya. “hmmmhh.. baunya juga harum lagi” tambah Desta. “emang biasanya bau gitu” jawab Kak Riki datar dan sibuk membenarkan rambutnya. “Iya enggak sih.. mau kemana kak?” tanya Desta penasaran. “Mau ke princess kedua” jawab asal kak Riki. “yach,, aku di dua’in” jawab Desta setengah ngambek .  kak Riki hanya tertawa “yaudah ayo berangkat, ntar kamu aku titipin Rehan, biar bisa PDKT sama Aldo” kata kak Riki dengan di akhiri tertawa kemenangan. “waaa..waa.. nggak-nggak. Ngapain??” Jawab Desta nggak setuju. “Udah ayoo.. bercanda doang. Jangan di masukin hati, masukin aja di tong sampah.” Kata kak Riki sambil menggandeng tangan Desta. setelah sampai di kafe Blue Sky Desta langsung turun dari motor kak Riki, lalu langsung join with teman-temannya kak Riki.
“Nanti pulangnya aku jemput” kata kak Riki dan langsung pergi.. weeerrrrrrrrrrrrrrrrrr....
“Senang rasanya melihat Kak Riki kembali kayak dulu” batin Desta. Desta berbalik dan langsung join with teman-temannya kak Riki. Tepatt.. alias PERSIIS!! semua beban selalu hilang dalam sekejap kalo  join bareng mereka. Namun di selah-selah saat Desta menyesap coffe nya, Desta teringat dengan masalahnya. Pikiran Desta mulai kacau, ingin rasanya Desta pergi dari Dunia ini. Desta selalu ngelamun kalau di ajak ngobrol sama teman nya kak Riki. Karena ngerasa nggak enak dengan teman nya kak Riki, Desta pamit pergi ke danau. Walau awalnya nggak di bolehin kesana sendirian. Akhirnya Kak Ryan bersedia nganterin Desta ke danau.
Yaa.. mungkin di Danau Desta bisa meluapkan unek-unek nya.. yang selalu di fikirkan nya.
Setelah sampai di Danau Desta meminta kak Ryan untuk nemenin sampai di depan aja. “Kak, udah sampai sini aja. Kak Ryan balik ke Kafe aja” ucap Desta. “Beneran nggak apa-apa” kata kak Ryan dengan raut wajah serius. “Iya bener.. udah sana.. Makasih ya kak” jawab Desta dengan senyum manisnya. “OKK.. ati-ati ya princess. Ntar kalau mau pulang hubungi kak Riki, atau kak Ryan juga boleh. Jangan pulang sendirian” kata Kak Ryan lagaknya seperti ayah yang lagi menasehati anaknya. “Okk beres” jawab Desta .

***
      Ingin rasanya Desta mengenang masa lalunya yang indah, dan ingin rasanya membuang semua kenangan buruk pada masa lalunya. Angin yang berhembus lembut menerpa raut wajah Desta, membuat Desta terbayang akan masa lalunya waktu bersama Arif di Danau ini.
Banyak kenangan yang terukir pada tempat ini, di mana dulu waktu Arif PDKT sama Desta hingga sampai Arif menyatakan Cinta nya pada Desta dan hingga hubungan mereka putus.
Desta duduk termenung di kursi yang paling dekat dengan air danau yang menggenang luas.
Saat ini Desta terbayang dengan masa lalunya yang dulu duduk di temani dengan Arif, dan makan buah jambu air yang Arif ambil dari pohon yang meneduhi mereka. Mungkin hal yang sederhana yang Desta lakukan bersama Arif adalah Kenangan yang sulit di lupakan, dan akan semakin sulit jika Desta selalu mengingat bayangan Arif yang selalu di sampingnya.
Desta berdiri dari duduknya, dan kini Desta menaiki kursi panjang dan berdiri tegak lalu tangan kanan nya mengambil sebuah jambu air berwarna merah muda di tangkai yang paling rendah, lalu Desta turun dan duduk seperti semula. Di lihatnya sebuah jambu air yang kecil . Desta mencoba menggitnya, di kunyah perlahan-lahan. Tiba-tiba air mata kesedihan itu tergenang di kelopak matanya, Desta tidak bisa menahan. Akhirnya butiran-butiran air itu menetes ke pipi Desta, Kini hanya kesedihan yang menggeluti Desta. Desta membuang sebuah jambu air itu ke Danau, di lemparkan jambu itu pada genangan air Danau, dengan maksud untuk membuang masa lalunya yang terukir pada jambu air kecil itu.
Tangisan Desta tak tertahan lagi. Kini Desta terisak dalam kesendiriannya.

Begitu lambat waktu berjalan,Berat rasa kepalaku ini, dan mataku.  Entah apa yang terjadi pada mata, tetesan ini terbuang sia-sia. Aku masih tertunduk mengharap Detak langkah menghampiriku,
tapi kau tak datang.Kau biarkan aku menanti sendiri tanpa belas kasih.Namun kini kau datang,Tapi justru kedatanganmu kembali, Membawa luka masa lalu. Kedatanganmu memang harapanku.Tapi justru harapan ku, Membuat tetesan air mata ini jatuh kembali, Dan menghias luka dalam hidup.
***

      Jalanan ramai seperti biasanya, macet itu hal yang biasa. telat sekolah itu adalah udah bukan pelanggaran bagi Desta. karena hampir setiap harinya selalu telat. Hingga saat ini Rere dan Desta masih menjaga jarak. Saat pulang sekolah, apa yang di takutkan Desta benar-benar terjadi. Arif menemuinya lagi. Desta bertekat pertemuan ini akan menyelesaikan semuanya. “Pulang sendiri lagi?” tanya Arif datar. Desta hanya mengangguk dan berkata “aku ingin bicara” kata Desta sambil menatap wajah Arif. “Ok, mau bicara dimana?” tanya Arif . “Di tempat biasa” jawab Desta. Arif tau tempat biasa itu dimana, yahh Danau lah. Arif langsung meminta Desta menaiki motornya. Dengan cepat Arif melajukan motornya dengan kecepatan hampir max  supaya cepat sampai. Arif sangat penasaran apa yang akan di bicarakan sama Desta.
      Setelah sampai di danau . “kita duduk di bawah pohon situ aja ya, biar bisa nyantai” kata Arif.  “Iya” kata Desta menuruti kemauan Arif.
Desta duduk dengan punggung di senderkan ke pohon, tapi Arif justru pergi meninggalkan Desta. “Eh,, mau kemana?” tanya Desta. Arif tidak menghiraukan.nya, Arif malah menaiki kursi dan mencoba memetik jambu pada batang yang paling rendah, Arif mengambil sebuah jambu lagi, dari jauh sana Desta bisa melihatnya, nggak sadar tiba-tiba di raut wajah Desta terdapat senyum yang mengembang, begitu juga Arif. Lalu Arif menghampiri Desta dan duduk di sampingnya lalu memberikan sebuah jambu itu pada Desta. “Udah lama ya nggak kayak gini” kata Arif sambil menggigit jambunya. Desta hanya tersenyum sambil memainkan jambunya seperti akrobat-akrobat badut. Arif menggeser posisi duduknya supaya lebih dekat dengan Desta. “Emhh.. ok.. katanya tadi ada yang mau di bicarain” kata Arif. Desta menggigit jambunya perlahan-lahan dan mengunyah.nya. “Seger ya jambunya” kata Arif sambil menyenggol Desta dengan Siku tangan.nya . “ya. Gitulah.” Jawab Desta sambil memandang wajah Arif. Setelah menghabiskan jambu airnya Desta memulai pembicara’an.
“Arif, aku tau maksud kamu? Tapi aku tetap nggak bisa, karena aku nggak mau nyakitin Dia lagi, dia sahabatku, dia seperti saudaraku.” Kata Desta lirih. “Tapi kan?” ucap Arif lalu berhenti. “Tapi aku, aku udah berubah. Tapi aku akan menyetujui apapun keputusanmu.” Jawab Arif datar. Arif, ingat satu hal. Jangan pernah menyentuh hidup seseorang kalau itu akan menghancurkan perasa’annya, dan jangan tatap matanya jika semua yang kamu lakukan itu bohong, jika kamu tak mencintainya ucap Desta. Desta nggak tau tiba-tiba kata itu terlontar begitu saja. “Aku menyesal, aku tau aku salah” ucap Arif sambil menggenggam tangan Desta. “Sudah terlambat Rif, kamu sudah mengacaukan semuanya. Mungkin aku lelah menunggumu, berharap kamu kembali, tapi aku sadar. Kehadiranmu membuatku goyah dan merasa bersalah kepada Rere.” Jelas Desta pada Arif. Arif beranjak dari duduknya dan berdiri membelakangi Desta. “Semua akan cepat berakhir, jika kamu mengakhiri semua ini. Dan semua akan baik-baik saja jika kamu melepasku dan aku melepasmu” tambah Desta dan juga beranjak dari tempat duduknya. “Jangan pernah kembali ke masa lalu rif, jika itu menyakitkan” kata Desta. Arif hanya membisu dan mungkin dia mencerna sederet kalimat yang diucapkan Desta. “jika aku boleh memilih, aku lebih memilih untuk tidak pernah mengenalmu, dari pada harus melepasmu” gumam Desta. Tiba-tiba Arif berbalik badan dan menarik Desta dalam pelukannya.
Desta membiarkan tubuhnya jatuh ke pelukan Arif. Arif memeluknya dengan erat dan semakin erat dan berbisik “Aku menyayangimu” kata Arif lirih . “Aku juga menyayangimu Rif” ucap Desta pelan. Dan di susul dengan butiran-butiran air mata yang menetes dengan deras dan di susul isakan yang cukup di dengar oleh Arif. Arif merenggangkan pelukannya ketika mendengar isakan Desta.
      Tangan Arif perlahan-lahan menghapus air mata Desta. “Biarkan rasa ini mengalir apa adanya rif. Mungkin rasa ini bukan untuk di satukan. Mungkin rasa ini hanya untuk di jaga dan di simpan dalam hati masing-masing” ucap Desta sambil memandang lekat-lekat raut wajah Arif yang terlihat kecewa dengan keputusan Desta. “Aku percaya kata-kata mu, dan aku menghargai keputusanmu, kamu memang sahabat yang terbaik buat Rere” kata Arif sambil memegang pundak Desta. “Rere beruntung punya sahabat sepertimu, dan semoga persahabatan kalian nggak akan pernah runtuh lagi.” Tambah Arif. “Rif, kamu harus belajar dari masa lalu untuk melangkah menuju masa depan yang kini sedang menantimu” ucap Desta dan kini terbesit senyuman di raut wajah Desta, begitu pula juga Arif.
Nggak tau kenapa perasa’an Desta menjadi lebih tenang setelah memberi keputusan, yang mungkin menyakitkan baginya. Tapi Desta yakin akan keputusan itu adalah keputusan yang terbaik. Arif mengecup kening Desta untuk yang terakhir kalinya dengan perlahan-lahan, mungkin ini adalah perpisahan terakhir baginya. Dan Arif memutuskan untuk pergi dan pindah ke rumah paman nya.
      Mungkin dengan kepergian Arif semua akan kembali seperti semula.
Sebelum pulang Arif berkata “Biarkan aku memilikimu untuk yang terakhir kalinya. Untuk detik ini sampai matahari terbit kembali. Setelah kamu terbangun pagi hari kamu bukan milikku lagi, dan aku akan pergi ke luar kota.” Setelah mendengar perminta’an Arif Desta terasa tersentuh dan menyetujui perminta’an Arif. “Ok, aku kabulkan” jawab Desta sambil tersenyum ke arah Arif. Setelah mendengar jawaban Desta, Arif langsung menarik tangan Desta dan mengajaknya ke tepi danau dan pergi makan di tempat makan lesehan. Desta merasa hidupnya kembali seperti dulu, saat bersama Arif. Setelah selesai. Arif mengantar  Rere pulang.

***
      Malam yang dingin, begitu yang di rasakan Desta. rasa lelah, capek, kini di rasakannya. Desta yang sudah berbaring di atas tempat tidurnya ingin memejamkan matanya, namun tetap gagal, karena Desta terbayang kejadian siang tadi. Tiba-tiba ada panggilan masuk . “ARIF” ucap Desta ketika melihat layar HP.nya yang tertera nama Arif.
“Iya Hallo” kata Desta.
“Udah mau tidur ?” tanya Arif
“Belum sih, tapi ini mau merem tapi nggak bisa-bisa” ucap Desta .
Ingin rasanya Desta teriak sekencang-kencangnya. Desta rindu dengan Arif, rindu dengan telfon Arif yang setiap malam menemaninya, dan kini Arif melakukan hal itu kembali.
“oo.. lagi inget-inget aku ya” goda Arif.
“iih.. PD banget kamu” ucap Desta dengan di susul senyum bahagia.
“Ya emang dari dulu aku PD” kata Arif sambil ketawa.
“Yee.. kalo kamu sih, PD.ny udah over dosis” Goda Desta lalu ketawa.
“hahaha.. eh ingat nggak pas dulu waktu kita pertama ketemuan” kata Arif.
“Haduh.. jangan ingat-ingat itu lah, cupu banget waku itu” Jawab Desta..
Desta seakan lupa, kalo hubungan nya sama Arif akan berakhir besok pagi, Desta sangat menikmati canda-tawa, dan lelucon yang di ucapkan Arif. Desta tertawa bersama Arif dalam Malam gelap. Kebahagiaan mereka tenggelap dalam gelapnya malam.
“Hoammhh.. ngantuk!!” ucap Desta sambil menutup mulutnya dengan tangannya.
“Hahaha.. kangen aku sama suara ngantukmu itu.” Kata Arif.
“Rese lu” ucap Desta.
“Yaudah kamu tidur dulu aja, tapi telfonnya jangan di mati’in. Biarin aku mendengar suara pulas tidurmu itu, dan menemani malam mu untuk yang terakhir” kata Arif dengan suara Berat.
Desta terdiam, membisu setelah mendengar kenyata’an itu. Serasa hati Desta berat meninggalkan detik ini.
“Iya.. selamat malam” ucap Desta.
“Selamat malam, mimpi indah ya princess” ucap Arif lirih.

Menit-menit mulai berjalan, kini mata Desta benar-benar terpejam dengan ponsel yang masih ada di telinga kiri. Arif sengaja malam ini tidak tidur. Karena Arif udah berjanji untuk menemani Desta sampai pagi. Sampai pada pukul 04.00 Arif mematikan telfon nya.

***
         Ketika Desta terbangun dari tidurnya, Desta langsung mencari ponselnya dan berharap Arif belum mematikan ponselnya. Desta menemukan ponselnya berada di samping bantalnya, Desta langsung melihat ke layar ponselnya. Raut wajah Desta berubah seketika “Semuanya sudah berakhir Desta, dan semua itu keputusanmu, jangan pernah menyesal dengan keputusanmu sendiri” gumam Desta tegas.
Lalu tiba-tiba ada message dari Rere “ayoo bangun..” tidak lama kemudaian Desta langsung membalas pesan Rere “Uda lah, ini juga mau mandi” .
1 message dari Rere “yaudah pinter, eh jogging yuk”.
Desta terkejut dengan ajakan Rere, kenapa dia berubah. Tak lama Desta membalas pesan Rere. “OK.. ntar ketemuan di kafe blue sky ya” . Tak lama kemudian ada pesan dari Rere “OK sip. Sampai nanti”.

***

      Setelah sampai di kafe blue sky, Desta mencari Rere di sekitar kafe, pandangan Desta terhenti saat ada lambaian tangan Rere. Rere berada di pojok belakang, tempat dimana biasa Desta dan Rere menyesap kopinya. “Hay” sapa Desta. “udah lama?” tambah Desta. “Ya lumayan” jawab Rere dan di ikuti dengan ekspresi meringis manahan tawa ketika melihat ekspresi wajah Desta yang seketika berubah setelah mendengar jawaban Rere.
“hahaha.. lucu” kata Rere. “Rese kamu” ucap Desta. Tawa mereka lalu memecah keramaian kafe itu.
Belum sempat duduk tangan Desta sudah di tarik duluan sama Rere.
“Mau kemana?” tanya Desta bingung. “mau bicara, bentar aja” ucap Rere sambil tersenyum ke arah Desta. setelah sampai di halaman sekolah. Langkah Desta terhenti. “Ngapain ke sini?” tanya Desta dengan raut wajah bingung. “Mau acara curcol, udah lama kan” ucap Rere lalu berlari menuju lapangan. “Eh, tungguin” kata Desta dan terdapat senyum yang mengembang pada wajah Desta.
Dengan nafas yang nggak teratur. yah bisa di bilang ngos-ngosan. “aduh capek” ucap Desta. “haha.. sama” jawab Rere.
Lalu mereka tiduran di rerumputan lapangan sekolah yang di teduhi pohon besar.
“Hmmhh..  aku.. ak..akuu..” ucap Desta terbata-bata. “aku.. apa?” tanya Rere penasaran.
“jangan marah ya?” ucap Desta. Rere hanya tersenyum. “Kemaren aku ketemuan sama Arif, Aku udah ngambil keputusan.!” Ucap Desta sambil memandang langit yang biru dan di hiasi awan. “Desta” ucap Rere . Desta menoleh ke arah Rere. Rere beranjak dari tiduran dan duduk dengan posisi kedua kaki di tekuk dan dagu yang tertumpu pada salah satu lututnya.
“iya Re?” jawab Desta sambil beranjak juga dari tiduran-nya dan duduk di dekat Rere.
Tiba-tiba Rere memeluk Desta erat dan berkata “Aku tau semuanya. Arif udah cerita sama aku, Makasi ya” ucap Rere dengan lirih. “Hah.. Arif udah cerita. Kapan?” tanya Desta penasaran sambil melepas pelukan Rere. “Tadi pagi dia nelfon aku dan cerita panjang lebar” jawab Rere. “Makasih ya” tambah Rere dengan mata yang berkaca-kaca. “aku sayang kamu Ta” tambah Rere.
“Aku juga Re” ucap Desta dan di peluknya Rere. Butiran-butiran air mata mulai menetes pada mata Desta dan Rere.
“Aku nggak butuh persahabatn Semu, tapi aku butuh persahabatan yang penuh dengan kejujuran Ta” ucap Rere.
“Iya aku tau itu.” Kata Desta dengan mata yang berkaca-kaca. “S’moga kita akan menjadi sahabat selamanya, dan nggak akan bubar sampai kapan pun” ucap Desta dengan mata terpejam. “Aku berharap juga begitu” tambah Rere. “Tak ada penyesalan. Keputusan yang tepat Desta. semua udah berakhir” Gumam Desta dalam hati. “Benarkah adanya bintang jatuh bisa mengabulkan permintaan?? Uhmb.. tergantung keyakinan sih. Tapi satu hal yang bisa di simpulkan, kita bisa meminta perminta’an dan itu akan benar-benar terkabulkan jika kita usaha” Gumam Desta, dalam batinnya. Kini Desta bisa bernafas lega dan Hidup untuk lahir kembali dan memulai menjalani skenario hidupnya lagi, dengan senyum dan tawa sahabatnya lagi.
Sejak saat itu, persahabatan mereka hidup lagi seperdi sedia kala, dan mereka tau seberapa penting persahabatan itu. ***



By : Wigiandi Satya Putri..  (Dinda) ..

“Your is my inspiration”..